Rabu, 15 Maret 2017

Review Jurnal
Analisis Pengembangan Strategi e-Business Dengan Memanfaatkan Sistem
Teknologi Informasi BRINETS Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Dalam Upaya Memberdayakan UKM

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah E-Business)



Dosen Pengampu:
Mohamad Ali Murtadho, S.Kom. M.Kom.


Disusun Oleh:
Moh. Fadlan  4114111


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2017



Judul
Analisis Pengembangan Strategi e-Business Dengan Memanfaatkan Sistem
Teknologi Informasi BRINETS Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Dalam Upaya Memberdayakan UKM
Jurnal
Jurnal Informatika
Tahun
2003
Penulis
Diny Wahyuni
Sumber
dwahyuni.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/2121/Strategi+e-Business-2003.pdf

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, selain pengumpulan data melalui pihak BRI juga dilakukan metode analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif (Matriks SWOT) yang dikaji berdasarkan berbagai isu strategis baik dari dalam maupun dari luar guna mencari alternatif pengembangan e-business dalam upaya memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan menguji kelayakan implementasi ebusiness dengan menggunakan beberapa metode untuk penilaian proyek.

PERKEMBANGAN STRATEGI BISNIS BRI
Berdasarkan data selama 3 (tiga) tahun terakhir yakni sejak tahun 2000 s/d 2002 perkembangan komposisi kredit UKM mencapai lebih dari 82%.
Strategi BRI dalam pengembangan bisnis mikro dan ritel melalui perluasan jaringan kerja (network) nampak dari jumlah jaringan kerja yang terluas di Indonesia yakni 12 Kantor Wilayah, 325 Kantor Cabang, 3.800 BRI Unit, dan 64 Kantor Cabang Pembantu.

Penerapan Fungsi Manajemen Proyek
Dalam proyek implementasi pengembangan teknologi informasi di BRI yang perlu diperhatikan adalah waktu, kualitas dan biaya serta dukungan suatu manajemen proyek yang handal, di bawah pengawasan program manajemen perusahaan. Implementasi yang dilakukan manajemen proyek tersebut harus mencakup : adanya proyek, tujuan, ruang lingkup, metode proyek, organisasi & staf proyek, kerangka waktu proyek, resiko proyek serta jaminan kualitas proyek.

Implementasi e-Business dalam pemberdayaan UKM
Pada umumnya UKM, khususnya usaha kecil kurang memiliki daya tawar, kapasitas produksi yang terbatas, teknologi yang sederhana dan kurang memiliki kemampuan untuk memasarkan dengan baik. Bagi BRI yang memiliki sejumlah jaringan kerja yang terdiri dari kantor cabang, kantor cabang pembantu dan BRI.
Unit yang tersebar di seluruh Indonesia dengan para nasabah UKM yang tersebar di masing-masing unit kerja tersebut dapat memberikan pelayanan kepada UKM dengan memanfaatkan jaringan unit kerja BRI sebagai Value Added Network (VAN BRI) dengan membangun, mengembangkan dan mengelola media akses yang ada.

Kesimpulan
Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Strategi e-business yang diterapkan oleh BRI dengan memanfaatkan jaringan kerjanya sebagai Value Added Network (VAN BRI), yakni memberi nilai tambah pada outlet BRI dengan menjadi media akses pelayanan virtual/online dalam memberdayakan UKM adalah sangat tepat dan layak secara ekonomis.

Portofolio

Assalamu'allaikum Wr. Wb.
Berikut ini adalah portofolio dari saya:

Nama                                 : Moh. Fadlan
Tempat, Tanggal Lahir         : Jombang, 18 April 1994
Alamat                               : Kalijaring Tembelalang Jombang
Email                                 : fadlan767@gmail.com
Telepon                              : 081515198442/08989845623
Riwayat Pendidikan             : MI Al-Ihsan Kalijaring Tembelang
                                           MTs Al-Ihsan Kalijaring Tembelang
                                           SMK PGRI 2 Jombang
Pengalaman Kerja (Magang) : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Saat ini saya sedang menjalankan pendidikan S1 di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang.
Kemampuan saya di bidang IT saat ini masih sangat dasar dan masih dalam tahap belajar. Hasil yang dicapai pada proses perkuliahan diantaranya:
1. Memahami konsep dasar pembuatan aplikasi berbasis web dan berbasis mobile.
2. Mempelajari bahasa pemrograman C++, Java, Php, B4A.
3. Mempelajari Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan ArcviewGIS.
4. Membuat MarketPlace, dengan menggunakan Php MySQL.
5. Mampu mengoperasikan OS Windows dan instal ulang OS Windows.

Cukup sekian portofolio yang dapat saya sampaikan. Wassalamu'allaikum Wr. Wb.

Rabu, 25 Januari 2017

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PERUSAHAAN TEKNOLOGI INFORMASI





Dosen Pengampu:


Oleh:
Moh. Fadlan (4114111)


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2017

Selasa, 10 Mei 2016

TUGAS III (INDIVIDU)

MAKALAH MARKETPLACE

UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS
MATA KULIAH PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI




DOSEN PENGAJAR:

DISUSUN OLEH:
MOH. FADLAN (4114111)

FAKULTAS TEKNIK
PRODI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2016





KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmatnya, maka pada akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sesempurna mungkin. Makalah ini berjudul “Marketplace”.
            Dalam isi makalah ini, saya selaku penulis menjelaskan tentang marketplace dengan lebih detail dan mendalam. Kami juga ingin menyampaikan terimakasih kepada dosen kami yang telah memberikan semangat dan masukan yang baik untuk menyempurnakan isi makalah ini.
            Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik dalam pemilihan kata atau kalimat, penulisan dan penyampaian masalah yang kurang tepat. Oleh karena itu, saya sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik untuk mendekati kata kesempurnaan pada pembuatan makalah di kemudian hari.
            Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sebagai penulis maupun bagi semuanya sebagai pembaca. Aamiin.


                                                                                                      Jombang, 10 Mei 2016


                                                                                                                   Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3. Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4. Manfaat ............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3
2.1. Definisi Marketplace ......................................................................................... 3
2.2. Marketplace Terpopuler Di Indonesia ............................................................... 4
2.3. Komponen Marketplace ..................................................................................... 6
2.4. Tipe Marketplace ............................................................................................... 7
2.5. Evolusi Marketplace ......................................................................................... 8
2.6. Kelebihan Marketplace .................................................................................... 10
2.7. Kekurangan Marketplace ................................................................................. 11
2.8. Manfaat Marketplace ....................................................................................... 12
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 14
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 14
3.2. Saran ................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 15



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
         Belakangan ini semakin banyak bermunculan situs-situs marketplace. Sebut saja ada Bukalapak, Tokopedia, dan lain-lain. Pertumbuhan itu sangat positif, karena tentunya menciptakan persaingan di ranah marketplace. Sehingga berdampak pada perkembangan dan kepedulian pada ranah marketplace itu sendiri. Selain itu marketplace juga diharapkan akan menjadi pusat kekuatan ekonomi baru. Tentunya efek kepada masyarakat juga.
         Sebelum lebih jauh membahas tentang apa itu marketplace. Mungkin ada yang belum begitu paham sekali tentang perbedaan marketplace, online shop, dan e-commerce. Sederhananya marketplace adalah situs di internet yang mempertemukan antara pembeli dan penjual. Marketplace adalah model bisnis yang mana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Online shop atau yang disebut dengan toko online adalah sistem belanja online yang mana pembeli dapat menanyakan harga atau pertanyaan apapun terkait produk kepada penjual secara langsung, dapat melalui BBM, LINE, atau Whatsapp.
            Sedangkan sistem belanja e-commerce hampir sama dengan marketplace, yaitu pembeli tinggal memilih barang yang diinginkan pada sebuah website, kemudian mengklik tombol “beli” dan melakukan transfer sejumlah harga yang tercantum. Bedanya adalah pada e-commerce, barang ataupun produk yang dijual berasal dari website itu sendiri. Ia tidak membuka lahan atau tempat bagi para penjual lain untuk menjajakan produk mereka. Tidak ada tawar-menawar dan harga yang diberikan adalah harga pas. Contoh dari e-commerce misalnya zalora.com, berrybenka.com, dan lain-lain.

1.2. Rumusan Masalah
            Adapun yang menjadi rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1)   Apa definisi dari marketplace?
2)   Apa saja marketplace yang populer di Indonesia?
3)   Apa saja komponen dari marketplace?
4)   Apa saja tipe dari Marketplace?
5)   Bagaimana evolusi yang terjadi di Marketplace?
6)   Apa saja kelebihan yang dimiliki marketplace?
7)   Apa saja kekurangan yang dimiliki marketplace?
8)   Apa saja manfaat dari Marketplace?

1.3. Tujuan
            Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1)   Kita dapat mengetahui definisi dari marketplace.
2)   Kita dapat mengetahui marketplace yang populer di Indonesia.
3)   Kita dapat mengerti komponen dari marketplace.
4)   Kita dapat mengetahui tipe dari Marketplace.
5)   Kita dapat mengetahui evolusi yang terjadi di Marketplace.
6)   Kita dapat mengetahui kelebihan yang dimiliki marketplace.
7)   Kita dapat mengetahui kekurangan yang dimiliki marketplace.
8)   Kita dapat mengetahui apa saja manfaat dari Marketplace.

1.4. Manfaat
            Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengerti cara kerja dari marketplace yang sering kita jumpai di internet, serta dapat memahami tentang marketplace dengan benar. 



BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Marketplace
            Definisi marketplace secara bahasa berarti “pasar” di internet. Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Sebagaimana pasar pada umumnya, pasar yang satu ini juga merupakan tempat jual beli barang sehingga di wilayah ini merupakan satu wilayah sebagai tempat bertemunya antara seller dan buyer. Dengan adanya pasar global yang tak terbatas, mendorong para pelaku bisnis untuk melakukan inovasi untuk memanfaatkan media online sebagai lahan bisnis. Apalagi dengan semakin meningkatnya pengguna internet dari hari ke hari yang semakin banyak, memanfaatkan marketplace dalam keadaan seperti ini untuk mengembangkan bisnis melalui internet tentu merupakan prospek yang sangat bagus.
            Saat ini masyarakat tampaknya juga cukup nyaman berbelanja dengan hunting apa-apa yang mereka butuhkan melalui pasar online ini. Bahkan ketika saya sendiri mencoba masuk ke dalam ruang marketplace saya merasa nyaman dan santai ketika saya harus menyeleksi dan mengamati baju yang akan saya pilih. Tapi lain halnya ketika saya berbelanja di toko-toko pakaian, saya merasa risih karena si karyawan selalu membuntuti saya ketika saya sedang memilih baju mana yang akan saya beli.
Sebenarnya fitur ini telah memberikan banyak kemudahan bagi para konsumen di dunia online. Banyaknya marketplace yang muncul di dunia internet benar-benar memanjakan para konsumen. Melihat-lihat produk yang ditawarkan di marketplace secara bebas akan memberikan rasa nyaman bagi calon pembeli. Apalagi media internet yang bebas akses memberikan waktu 24 jam bagi para pengunjung sehingga mereka bisa datang kapan pun mereka mau.
            Kemudahan yang lain adalah pengunjung bebas membandingkan produk yang satu dengan yang lain sebelum mereka menentukan barang yang hendak dibeli. Hal ini sangat penting bagi konsumen karena pemilihan barang yang tepat akan memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka. Semakin banyak pilihan justru semakin menarik bagi pembeli. Hal yang paling dibanding-bandingkan dalam produk yang akan dibeli adalah kualitas barang dan harga barang. Maka dari itu jika anda merupakan pelaku bisnis yang memanfaatkan marketplace hendaknya banyak ide untuk menarik pembeli, seperti memberikan diskon, menjaga kualitas barang dan lain-lain.
            Selain itu jaminan transaksi yang sangat dibutuhkan oleh konsumen juga bisa didapatkan melalui marketplace. Jaminan yang satu ini memang sudah sepantasnya dianggap penting karena transaksi di dunia internet merupakan transaksi online yang sangat rawan penipuan. Dalam hal ini biasanya konsumen mendapatkan jaminan jika uang sudah ditransfer tapi barang belum juga datang maka uang konsumen akan dikembalikan. Jika ada keluhan barang yang tidak sesuai dengan harapan pembeli maka biasanya produsen akan bertanggung jawab dan siap mengganti dengan produk yang lain.
            Sedangkan dari segi produsen atau penjual (seller), hal yang satu ini menawarkan sebuah fasilitas yang berupa tempat (place). Tempat tersebut memang difungsikan untuk tempat berkumpulnya para penjual yang sama-sama menawarkan produk baik berupa barang atau jasa. Hal ini tentu akan sangat membantu mereka untuk memasarkan barang melalui internet tanpa harus repot membuat website.
            Selain itu marketplace juga merupakan satu fasilitas yang menawarkan satu sarana promosi melalui fitur ini. Saat ini pengguna marketplace sebagai lahan perdagangan di dunia online telah banyak digunakan oleh pebisnis online. Pasar online ini memang merupakan tempat yang cukup digemari sebagai tempat jual beli. Meski begitu ada juga pengusaha bisnis online yang tidak begitu tertarik menggunakan space ini karena mereka lebih memilih website sendiri. Bagaimanapun juga anda berhak menentukan langkah mana yang akan anda tempuh untuk menuju kesuksesan di bisnis online.

2.2. Marketplace Terpopuler Di Indonesia
            Kehadiran internet dalam kehidupan kita membuat segala sesuatunya jadi lebih mudah, cepat, dan serba instan. Segala sesuatu dapat segera kamu ketahui dan bagikan hanya lewat satu gadget yang kamu genggam. Keuntungan lainnya dari kehadiran internet adalah membuka lapangan pekerjaan dan kemungkinan untuk menjadi pengusaha jadi lebih lebar. Semua orang bisa menjadi memulai usaha sendiri tanpa perlu membuka toko dalam bentuk fisik. Hanya bermodalkan toko secara online, kamu sudah bisa menghasilkan banyak uang.
            Terdapat sangat banyak cara untuk memulai usaha secara online, salah satunya adalah dengan memanfaatkan marketplace yang sudah ada. Kamu tidak perlu pusing memikirkan cara membuat blog atau website sendiri, yang perlu kamu lakukan hanya mendaftarkan toko online kamu di marketplace tersebut. Saat ini sangat banyak marketplace yang beredar di dunia maya.
1)   Tokopedia

2)   BukaLapak

3)   Qoo10 Indonesia

4)   Elevenia


2.3. Komponen Marketplace
            Komponen dari sebuah marketplace hampir sama dengan komponen pada pasar tradisional pada umumnya, yang paling penting agar terjadinya sebuah transaksi adalah dengan adanya calon penjual dan pembeli. Disini akan diuraikan beberapa komponen yang menunjang sebuah marketplace itu sendiri, yaitu:
a)    Konsumen (Consumer).
Setiap pengguna internet berpotensi untuk menjadi konsumen/pembeli dalam marketplace.
b)   Penjual (Seller).
Pihak yang menjual barang/jasanya di marketplace.
c)    Barang (Product).
Produk/jasa yang dijual, baik berupa fisik atau digital.
d)   Front-end.
Halaman muka web yang terlihat oleh user, meliputi: katalog, keranjang belanja, search engine dan payment gateway.
e)    Mitra bisnis (Intermediaries).
Perantara yang menghubungkan antara penjual dan pembeli.
f)    Dukungan pelayanan (Support services).
Jasa pendukung, meliputi: pengesahan sertifikat, jaminan orang ketiga sampai penyedia layanan.
g)   Infrastruktur.
Hal yang terkait dengan marketplace, meliputi jaringan elektronik, hardware, software dan lain-lain.
h)   Back-end.
Aktivitas yang berkaitan dengan pemenuhan pesanan, manajemen persediaan, pembelian dari supplier, proses pembayaran, packing dan pengiriman barang.

2.4. Tipe Marketplace
a)    Private marketplace, berupa pasar online tertutup dimana salah satu pihak (penjual/pembeli) menentukan siapa pihak yang bertransaksi dengannya, sistemnya one to many. Dalam private marketplace, ada dua macam metode:
1)   Sell side marketplace, perusahaan bertindak sebagai penjual menentukan siapa saja pembelinya, kemudian pembeli dengan penawaran harga terbaik yang akan bertransaksi dengan perusahaan tersebut. Jadi ini semacam lelang tertutup.
2)   Buy side marketplace, perusahaan bertindak sebagai pembeli, menentukan siapa saja penjual yang qualified, kemudian penjual dengan penawaran produk dan harga terbaik lah yang akan bertransaksi dengan perusahaan tersebut. Jadi ini semacam open tender.
b)   Public marketplace, berupa pasar online terbuka dengan banyak penjual dan pembeli (many to many). Ada tiga bentuk utama marketplace yaitu: web store, electronic stores/malls, dan web portals.
1)   Web store, adalah website toko online yang didirikan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya. Contohnya http://www.kuvisha.com yang memasarkan produk lewat toko online nya sendiri.
2)   Electronic stores/malls, namanya juga mall, tentunya ada banyak toko disana. e-mall ini adalah tempat dimana penjual-penjual berkumpul memasarkan produknya. Jenis-jenis e-mall antara lain:
Ø General e-malls, mall online tempat dipasarkannya berbagai jenis produk dari berbagai penjual. Contohnya seperti Zalora, Lazada, dan lain-lain.
Ø Specified e-malls, mall online tempat dipasarkannya satu jenis produk dari berbagai penjual.
Ø Regional e-malls, mall online yang hanya ada di daerah tertentu (masih melayani secara regional.
Ø Global e-malls, mall online yang sudah mendunia.
Ø Pure e-malls, barang yang dijual digital semua.
Ø Click and mortar e-malls, mall online yang produknya belum digital semua.
3)   Web portals, adalah portal online yang menjadi gateway ke produk atau informasi yang dibutuhkan. Misalnya kamu masuk ke suatu halaman web yang menampilkan link-link ke toko online berdasarkan spesifikasi tertentu, itulah yang disebut portal.

2.5. Evolusi Marketplace
            Di dalam dunia maya, secara prinsip, marketplace berkembang melalui empat tahapan evolusi berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Warran D. Raisch. Tahapan evolusi tersebut masing-masing ada empat, yaitu: Commodity Exchanges, Value-Added Services, Knoledge Networks, Value Trust Networks.
a)    Commodity Exchanges.
     Awal terbentuknya sebuah marketplace adalah dimana terdapat berbagai pihak atau entity yang memiliki tujuan utama dalam berdagang. Sifat komoditas yang paling cocok diperdagangkan dalam marketplace adalah produk atau jasa. Alasannya adalah karena selain sesuai dengan karakteristik transaksi dagang yang cepat dan berjangka pendek, barang-barang komoditas ini mudah sekali menentukan harganya sehingga tidak sulit jika dipertukarkan secara internasional (dengan memakai standar pembayaran semacam kartu kredit dan transfer bank).
b)   Value-Added Services.
     Evolusi selanjutnya dari marketplace adalah akan terbentuknya sebuah tempat dimana terciptanya sebuah bentuk-bentuk penawaran baru terhadap metode jual-beli yang sudah ada di suatu pasar konvensional. Filosofi utama yang mendasari jenis perdagangan ini adalah suatu pandangan yang mengatakan bahwa setiap konsumen (atau calon pembeli) adalah unik, sehingga mereka sebenarnya mengharapkan untuk memperoleh atau dapat membeli produk atau jasa yang khusus sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan masing-masing individu. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menghasilkan dan menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan unik pelanggan. Selain variasi produk yang dapat disesuaikan, harga, cara pengiriman, lama garansi, jenis asuransi, dan hal-hal lain pun dapat dipilih sesuka hati konsumen. Di marketplace, hal ini sangat mudah dilakukan karena banyak sekali aspek-aspek penciptaan produk atau jasa yang dapat dengan mudah di digitalisasikan. Semakin hal serupa tidak dapat dilakukan di pasar konvensional, semakin besar value added yang ditawarkan oleh marketplace. Industri dengan produk-produk yang dapat di digitalkan merupakan primadona di marketplace ini, seperti: media dan publikasi, musik dan rekaman, hiburan, kurir, dan lain sebagainya.
c)    Knowledge Networks.
     Evolusi ketiga dari marketplace adalah sebuah perkumpulan yang berbasiskan pengetahuan. Dalam hal ini yang menjadi titiknya adalah sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang beragam. Interaksi antara perusahaan dengan mitra bisnis, stakeholder (yang berkepentingan), dan konsumen tidak hanya merupakan sebuah komunikasi pasif belaka, namun di dalamnya terkandung aspek-aspek pengetahuan yang secara sadar atau tidak saling dipertukarkan. Lihatlah bagaimana dengan hanya berbekal fasilitas browsing dan situs-situs portal, seseorang yang sangat awam di bidang tertentu dalam waktu singkat dapat memiliki berbagai referensi berharga berkualitas tinggi untuk dipelajari. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa hanya dengan berbekal email dan situs (homepage), seorang individu dapat mengembangkan bisnis dengan berbagai sumber daya data dan informasi yang telah tersedia gratis di internet. Di samping itu, perusahaan pun dapat “belajar” banyak dari perusahaan-perusahaan lain, baik yang merupakan mitra bisnis atau pun para pesaingnya. Konsumen pun menjadi bertambah “pintar” karena hampir tidak ada lagi hal yang dapat disembunyikan oleh para penjual produk atau jasa. Hampir tidak ada lagi produk atau jasa dengan kualitas buruk yang mampu bertahan lama di pasaran karena konsumen akan “diberitahu” oleh sumber-sumber lain melalui internet mengenai produk atau jasa yang buruk mutunya tersebut. Marketplace ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas perdagangan di dalam kehidupan manusia, karena sudah tidak ada lagi yang dapat dikelabui atau “dibodohi” oleh siapapun. Setiap tawaran, ajakan, data, maupun informasi dapat dengan mudah dicek kebenarannya di internet.
d)   Value Trust Network.
     Evolusi terakhir dari marketplace adalah value trust network. Evolusi terakhir dari marketplace ini merujuk pada sebuah jaringan yang merupakan bertemunya berbagai individu, komunitas, institusi, perusahaan, bisnis, pemerintah, negara, dan entity lainnya. Sebuah workgroup akan terbentuk di dalam sebuah dunia maya dengan berbagai dan bermacam-macam kepentingannya masing-masing. Interaksi ini akan terwujud jika jaringan dari sebuah marketplace dapat dipercaya dalam konteks ini adalah security yang aman. Berbagai prasyarat yang harus dipenuhi oleh marketplace untuk menuju kepada lingkungan tersebut diantaranya adalah: faktor keamanan dalam bertransaksi, jaminan privasi dalam berkomunikasi, adanya standar pertukaran informasi antar institusi yang disepakati, dan berlakunya hukum dunia maya yang efektif.

2.6. Kelebihan Marketplace
a)    Tempat berkumpulnya pembeli.
     Sebagai pasar, banyak pedagang yang menjajakan dagangannya di sana, demikian pula juga pasti banyak pembeli yang lalu-lalang. Ini merupakan keuntungan tersendiri bagi penjual, karena tidak perlu repot-repot mendatangkan pengunjung atau calon konsumen. Tinggal memanfaatkan dan memaksimalkan keberadaan mereka dengan baik.
b)   Banyak pedagang, bisa tukar informasi.
     Selain pembeli, keberadaan pedagang yang banyak juga bisa anda manfaatkan dengan saling sharing. Bina hubungan baik dengan masing-masing pedagang agar bisa berbagi tentang apapun berkait dengan bisnis. Baik hambatan, rintangan atau apapun itu yang bermanfaat untuk bisnis anda.
c)    Rekening bersama untuk keamanan.
     Biasanya dalam menjaga keamanan dalam bertransaksi online, pihak marketplace akan menyediakan rekening bersama. Rekening bersama sangat bermanfaat baik bagi pembeli maupun pedagang. Keadaan yang lebih terjamin bisa membuat konsumen lebih nyaman dalam berbelanja.
d)   Promosi gratis dari marketplace.
     Biasanya marketplace menawarkan banyak promosi untuk klien mereka. Ini sangat bermanfaat bagi anda untuk lebih mengenalkan produk anda ke konsumen. Lebih hemat karena promo dilakukan oleh pihak marketplace sendiri. Jadi jika anda ingin memasuki sebuah marketplace, salah satu kriteria yang penting adalah seberapa besar promo yang dilakukan dari manajemen marketplace tersebut.
e)    Banyaknya produk yang tersedia.
     Banyaknya produk yang tersedia bisa membuat konsumen semakin tertarik karena bisa memilih berbagai macam jenis produk. Sehingga bisa membuat konsumen menjadi semakin betah berbelanja dalam marketplace. Tentu saja menjadikan peluang produk anda terjual semakin besar.

2.7. Kekurangan Marketplace

a)    Persaingan terbuka antar penjual.
     Persaingan antara masing-masing penjual yang ada dalam sebuah marketplace bisa sangat merugikan jika tidak anda manage dengan baik. Saling menjatuhkan dan bahkan saling serang secara langsung bisa saja terjadi. Perselisihan ini akan merugikan penjual sendiri. Namun jika masing-masing penjual bisa bersaing dengan sehat, tentu yang paling diuntungkan adalah pembeli.
b)   Iklan dari penjual lain sering masuk.
     Dengan produk yang mungkin sama, iklan dari penjual yang tidak bertanggung jawab kadang sering masuk. Dan secara tidak langsung hal ini menjadi masalah bagi produk yang kita jual di marketplace. Tidak semuanya, namun kebanyakan penjual yang tak bertanggung jawab akan beriklan tanpa permisi. Dalam hal ini sebuah regulasi dari marketplace diharapkan perannya.
     Tidak bisa dibiarkan saja ketika hal tersebut terjadi. Harus ada pihak yang bisa mengatur tentang bagaimana etika dalam beriklan di sebuah marketplace.
c)    Keberlangsungan website yang tidak terjamin.
     Karena marketplace bukan penjual atau pembeli yang mengatur, maka jaminan masa depan dari sebuah marketplace tidak bisa kita tentukan. Keberlangsungan sebuah situs pun juga di luar dari kuasa kita. Jadi ketika anda akan masuk pada sebuah marketplace, pilih yang benar-benar terpercaya dan memiliki potensi besar ke depannya.
d)   Fitur searching tidak tertarget pada produk kita saja.
Marketplace sebagai sebuah pasar bersama, tentu banyak penjual yang memiliki satu produk yang sama. Dalam fitur searching yang ada dalam sebuah marketplace, tidak akan mengarah pada produk kita saja namun produk yang sama dari penjual yang lain tentu akan muncul juga. Di sini jika produk kita tidak bisa bersaing dengan yang lain, maka tentu konsumen tidak akan pernah memilih produk kita. Karena konsumen akan diberi kebebasan memilih pada beberapa produk yang sama dari berbagai penjual.

2.8. Manfaat Marketplace
a)    Ruang promosi.
     Marketplace itu sendiri merupakan ruang bagi para pelaku bisnis online untuk memajang produk-produk yang mereka jual, baik itu berupa barang ataupun jasa. Melalui fasilitas ini para pemilik toko akan dibantu untuk mempromosikan apa yang anda jual. Hal yang perlu anda lakukan adalah menunggu order dari para pengunjung yang berminat dengan produk-produk anda.
     Bagi anda yang kurang mengerti dengan strategi marketing online, dengan menikmati manfaat marketplace ini tentu akan sangat membantu dan menguntungkan anda dalam meningkatkan promosi barang dagangan anda.
b)   Hemat waktu dan tenaga.
     Coba anda saksikan perjuangan seorang sales untuk meningkatkan penjualannya. Berjalan kaki menyusuri seluruh pelosok-pelosok rumah dan berpromosi door to door merupakan salah satu kegiatan yang hasus mereka lakukan. Belum lagi jika jarak yang ditempuh sudah cukup jauh tapi belum ada satu barang pun yang laku terjual. Sudah capek tapi hasil nol. Melalui manfaat marketplace yang ditawarkan toko online, keadaan itu tidak perlu anda lakukan. Melalui marketplace, barang-barang anda sudah terbantu untuk promosi. Selain hemat waktu membuka toko online disini juga akan menghemat tenaga anda. kalau toko konvensional harus dijaga, toko online anda justru tidak perlu dijaga karena sudah ada system yang akan menjaga toko anda selama 24 jam. Yang perlu anda lakukan adalah mengecek toko anda secara berkala untuk memastikan ada yang ingin memesan barang dari anda atau tidak.
c)    Pangsa pasar yang luas.
     Jika tadi seorang sales harus berjalan menyusuri rumah rumah untuk mempromosikan barangnya dan harus menempuh jarak hingga beberapa puluh kilo. Lain halnya dengan marketplace. Dengan menggunakan system online, ruang marketplace di sini akan mempromosikan produk-produk anda dengan lingkup pangsa pasar yang jauh lebih luas bahkan hingga luar negeri.
d)   Efisisensi biaya.
     Setiap orang pengusaha pasti akan terus menekan anggaran modalnya agar bisa mendapatkan keuntungan yang sedikit lebih banyak. Melalui marketplace ini anda akan jauh menghemat uang anda untuk anggaran mempromosikan barang-barang di toko anda. Tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk promosi melaui televisi, surat kabar, radio dan lain-lain. Produk-produk anda tetap dipromosikan secara maksimal oleh system. Sehingga uang anggaran yang anda keluarkan akan lebih efektif dan efisien.


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
            Kesimpulan dari makalah yang berjudul: “marketplace” adalah sebagai berikut:
1)   Aplikasi online marketplace di bangun untuk memudahkan pelanggan mencari barang yang sesuai dengan yang diinginkannya.
2)   Aplikasi online marketplace ini dapat mempermudah pedagang yang akan memasarkan produknya secara online.
3)   Aplikasi online marketplace ini memberikan kemudahan kepada user (pemilik toko) dalam melihat hasil laporan transaksi penjualan.
4)   Aplikasi online marketplace ini memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian barang dan memudahkan pedagang dalam melakuakan penjualan barang secara online.

3.2. Saran
            Dalam marketplace ini masih banyak hal yang dapat dikembangkan, seperti:
1)   Teknologi internet memudahkan informasi untuk bisa diakses dari mana saja dan oleh siapa saja. Oleh karena itu, masalah keamanan harus selalu diperhatikan agar sistem dapat tetap terjaga dari pihak lain yang tidak berkepentingan.
2)   Program aplikasi yang sudah dibangun hanya dapat digunakan oleh empat macam user, yaitu administrator, pemilik toko, karyawan dan pelanggan.
3)   Sebaiknya ada hubungan komunikasi antara setiap pengguna dalam aplikasi ini dalam bentuk pesan atau E-mail untuk saling berkomunikasi antar pengguna.
     Demikian saran yang dapat penulis berikan, semoga saran tersebut bisa dijadikan sebagai bahan masukkan yang dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi masyarakat luas.


DAFTAR PUSTAKA